Rabu, 29 Agustus 2012

Kondisi Umat Hari Ini Menurut Rasulullah SAW

Semata dengan pertolongan Allah SWT., umat manusia bisa terlepas dari masa jahiliyah. Zaman di mana akal sehat dikalahkan oleh hawa nafsu, dan para pemimpinnya adalah orang-orang yang memuaskan syahwat duniawi, dan memimpin dengan kebodohan.

Dengan datangnya Islam maka jaman itu terhapus. Hawa nafsu ditundukkan pada syariat Allah, dan fungsi akal sebagai berkah dari Allah kembali digunakan untuk memahami dien ini dan membangun kemajuan umat manusia.

Akan tetapi kembali dengan izin Allah Ta’ala, Rasulullah saw. mengabarkan kepada kita bahwa akan kembali datang zaman di mana agama Allah dipinggirkan dan orang-orang dengan kebodohannya memuja hawa nafsu.

Dekade itu dimulai dengan terlepasnya tali ikatan Islam dari tubuh umat satu demi satu. Berawal dari lalainya kaum muslimin dalam menjalankan pemerintahan yang amanah dan Islami, dan terakhir adalah mengabaikan kewajiban yang amat sederhana; sholat.

لَيُنْقَضَنَّ عُرَى الْإِسْلَامِ عُرْوَةً عُرْوَةً فَكُلَّمَا انْتَقَضَتْ عُرْوَةٌ تَشَبَّثَ النَّاسُ بِالَّتِي تَلِيهَا وَأَوَّلُهُنَّ نَقْضًا الْحُكْمُ وَآخِرُهُنَّ الصَّلَاةُ

“Akan terlepas simpul Islam seutas demi seutas, maka setiap terlepas untaian tersebut maka manusia berpegang pada simpul yang lain, dan yang paling awal terlepas adalah pemerintahan dan yang paling akhir adalah sholat.”(HR. Ahmad).

Dengan runtuhnya khilafah Islamiyyah 89 tahun silam, tepatnya pada tanggal 28 Rajab tahun 1344 H, adalah bencana awal yang menghilangkan institusi negara yang melindungi dan menjaga semua urusan umat Islam. Semenjak itu berbagai masalah bertubi-tubi menghantam, tanpa bisa diselesaikan oleh umat, bahkan masalah yang kecil sekalipun semisal kesehatan. Banyak anak-anak muslim menderita gizi buruk, dan orang-orang miskin yang tidak bisa berobat, tidak terselesaikan. Apalagi masalah penjajahan di dunia Islam seperti Afghanistan, Irak, ataupun masalah pemurtadan oleh kaum salibis.

Hari ini kaum muslimin seperti tidak mengenal fiqih Islam yang mengatur persoalan pemerintahan dan kemasyarakatan. Mereka asing dengan sejarah mereka sendiri. Bahkan Islam dianggap sama dengan agama lain, yang hanya mengurusi masalah privat, tidak mengatur masalah publik.  Ajaran Islam yang dikenal masyarakat hanya berkutat dalam persoalan ibadah dan munakahat semata.

Rasulullah saw. juga mengabarkan bahwa akan langkanya ulama di tengah umat. Padahal ulama adalah pewaris para nabi dan mereka rujukan umat sepeninggal Nabi saw. Kelangkaan ulama otomatis dibarengi dengan merajalelanya kebodohan. Umat akhirnya merujuk kepada para pemimpin mereka yang bodoh, yang mereka itu sesat dan menyesatkan.

98 حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِاللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ الْعِبَادِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا قَالَ الْفِرَبْرِيُّ حَدَّثَنَا عَبَّاسٌ قَالَ حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ هِشَامٍ نَحْوَهُ * 

“Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dengan menghilangkannya dari manusia, akan tetapi Ia mencabut ilmu dengan mewafatkan ulama, hingga jika tidak tersisa seorang alim pun maka manusia akan mengangkat orang-orang bodoh, mereka ditanya lalu memberi fatwa dengan tanpa ilmu, maka mereka sesat dan menyesatkan.”(HR. Bukhari).

Lebih dari itu, Rasulullah saw. kembali mengabarkan bahwa di zaman sepeninggal beliau orang menyaksikan segala sesuatu menjadi kontradiksi; yang haq dipandang batil,  yang batil dipandang haq. Orang-orang yang dusta dibenarkan, dan orang benar didustakan. Sedangkan masyarakat dipimpin oleh orang-orang yang bodoh.

Ibnu Majah meriwayatkan dalam sunannya. Dia berkata: Telah berbicara kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah; telah berbicara kepada kami Yazid bin Harun; telah berbicara kepada kami Abdul Malik bin Qudamah al-Jumahi, dari Ishak bin Abu Furat, dari al-Maqburi, dari Abu Hurairah. Dia berkata: Bersabda Rasulullah SAW:

سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتٌ. يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ. وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الأَمِينُ. وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ. قِيلَ: وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ؟ قَالَ: الرَّجُلُ التَّافِهُ في أَمْرِ الْعَامَّةِ .

“Akan datang kepada manusia tahun-tahun penuh para penipu. Ketika itu orang yang dusta dibenarkan, dan sebaliknya orang yang benar didustakan; orang yang berkhianat diberi amanat, dan sebaliknya orang yang dapat dipercaya dikhianati. Ketika itu yang berbicara adalah ar-Rawaibidhah.” Beliau ditanya: “Siapa ar-Rawaibidhah itu?” Beliau bersabda: “Ar-Rawaibidhah adalah orang goblok dan tolol yang diserahi untuk mengurusi urusan umat.”

Gambaran yang telah diberikan oleh Nabi saw. adalah kondisi yang kini tengah menerpa kaum muslimin. Kabar ini janganlah disalahpahami  sebagai berita untuk menumbuhkan pesimisme atau fatalisme, sehingga tidak ada semangat perubahan. Akan tetapi Nabi saw. memberikan kabar masa depan ini sebagai pesan kewaspadaan sekaligus memacu spirit umat untuk tetap istiqomah dalam keislaman dan bersemangat untuk melakukan perubahan ke arah jalan yang diridloi Allah Ta’ala.

فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ يَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًا وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الْأُمُورِ فَإِنَّهَا ضَلَالَةٌ فَمَنْ أَدْرَكَ ذَلِكَ مِنْكُمْ فَعَلَيْهِ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيِّينَ عَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ

“Sesungguhnya siapa yang hidup sepeninggalku dari kalian akan menyaksikan perbedaan yang demikian banyak, berhati-hatilah kalian terhadap perkara yang baru (mengada-ada) karena sesungguhnya itu adalah kesesatan, maka siapa saja yang mendapati hal itu di antara kamu wajib atasnya berpegang kepada sunnahku dan sunnah khulafa ar-rasyidin yang telah mendapat petunjuk, gigitlah dengan geraham kalian.”(HR. Tirmidzi).

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

 
back to top