Ketahuilah wahai saudaraku, semoga Allah melimpahkan rahmat kepadamu......
Bahwasanya
tauhid merupakan hal yang sangat penting, para Rasul diutus untuk mendakwahkan
tauhid. Bahkan Allah mengharamkan masuk surga orang yang mati dalam keadaan
sebagai musyrik.
Allah
berfirman [artinya]: "Sesungguhnya orang yang mempersekutukan [sesuatu
dengan] Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya
ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang
penolongpun". (Al-Maidah:72)
Oleh
karena itu perlu memahami dan mengamalkan tauhid dengan benar, pada kesempatan
ini akan dibahas beberapa hal yang sangat penting, sebagai dasar agar bisa
memahami tauhid dengan benar.
i. musyrikin yang
diperangi oleh rasulullah, meyakini tauhid rububiyah
Ketahuilah
wahai saudaraku, semoga Allah melimpahkan rahmat kepadamu......
Bahwasanya
orang-orang kafir yang diperangi oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam,
mereka meyakini bahwa Allah sebagai Pencipta, Pemberi rizki, Yang menghidupkan,
Yang mematikan, Yang memberi manfaat, Yang memberi madzarat, Yang mengatur
segala urusan (tauhid rububiyah). Tetapi semuanya itu tidak menyebabkan mereka
sebagai muslim.
Alllah
mengisahkan keadaan mereka: "Katakanlah: Siapa yang memberi rizki kepadamu
dari langit dan bumi, atau siapa yang kuasa [menciptakan] pendengaran dan
penglihatan, dan siapa yang mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapa
yang mengatur segala urusan? Maka mereka akan menjawab:Allah. Maka
katakanlah:Mengapa kamu tidak bertakwa [kepada-Nya]." (Yunus:31)
Allah
juga berfirman [artinya]: "Katakanlah:Kepunyaan siapa bumi ini dan semua
yang ada padanya, jika kamu mengetahui? Mereka menjawab: Kepunyaan Allah.
Katakanlah: Mengapa kamu tidak ingat? Katakanlah:Siapa yang mempunyai langit
yang 7 dan yang mempunyai Arsy yang besar? Mereka menjawab: Kepunyaan Allah.
Katakanlah:Mengapa kamu tidak bertakwa? Katakanlah:Siapa yang ditangan-Nya
berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada
yang dapat dilindungi dari [adzab] Nya, jika kamu mengetahui? Mereka akan
menjawab:Kepunyaan Allah. Katakanlah: [Kalau demikian], maka dari jalan mana
kamu ditipu?" (Al-Muminun:84-89)
ii. maksud mereka
(musyrikin) agar dekat kepada allah dan mendapatkan syafaat
Ketahuilah
wahai saudaraku, semoga Allah melimpahkan rahmat kepadamu......
Bahwasanya
mereka (musyrikin) berdoa kepada Nabi dan orang-orang shaleh yang telah mati,
agar mereka dapat mendekatkan diri kepada Allah dengan sedekat-dekatnya dan
mendapatkan syafaat.
Mereka
(musyrikin) berkata: "Kami tidak berdoa kepada mereka (Nabi, orang-orang
shalih dll) kecuali agar bisa mendekatkan kepada Allah dan mereka nantinya akan
memberi syafaat. Maksud kami kepada Allah, bukan kepada mereka.
Dalil
tentang mendekatkan diri yaitu firman Allah [artinya]: "Dan orang-orang
yang mengambil pelindung selain Allah [berkata]: "Kami tidak menyembah
mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan
sedekat-dekatnya" (Az-Zumar: 3)
Adapun
dalil tentang syafaat yaitu firman Allah [artinya]:"Dan mereka menyembah
selain Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan
tidak pula kemanfaatan, dan mereka berkata: "Mereka itu adalah pemberi
syafaat kepada kami di sisi Allah".(Yuunus: 18)
iii. syirik bukan
hanya menyembah berhala saja
Ketahuilah
wahai saudaraku, semoga Allah melimpahkan rahmat kepadamu......
Sesungguhnya
Nabi shallallahu alaihi wa sallam menerangkan kapada manusia tentang
macam-macam sistem peribadatan yang dilakukan oleh musyrikin. Diantara mereka
ada yang menyembah Nabi, orang-orang shaleh, para wali, para malaikat,
pepohonan, bebatuan, matahari dan bulan.
Mereka
semua diperangi oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, dalilnya adalah
firman Allah [artinya]:"Dan perangilah mereka sehingga tidak ada lagi
fitnah [kemusyrikan], dan dien ini menjadi milik Allah semuanya."
(Al-Baqarah:193)
iv. musyrikin
zaman sekarang lebih parah kesyirikannya dari pada musyrikin dahulu
Ketahuilah
wahai saudaraku, semoga Allah melimpahkan rahmat kepadamu......
Sesungguhnya
kaum musyrik zaman kita labih parah kesyirikannya dibanding musyrikin zaman
dahulu, sebab musyrikin zaman dahulu, mereka berdoa secara ikhlas kepada Allah
ketika mereka ditimpa bahaya, akan tetapi mereka berbuat syirik ketika mereka
dalam keadaan senang.
Sedangkan
orang-orang musyrik zaman sekarang, mereka terus menerus melakukan perbuatan syirik,
baik dalam bahaya maupun ketika sedang senang.
Hal
ini sebagaimana diterangkan Allah dalam Al-Quran [artinya]: "Maka apabila
mereka naik kapal mereka berdoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya, maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba
mereka [kembali] mempersekutukan [Allah]." (Al-Ankabut: 65)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar