Senin, 03 September 2012

Akibat Tidak Berdakwah

Di antara amal soleh yang besar ganjarannya di sisi Allah adalah melaksanakan amar maruf nahiy mungkar. Sayangnya tidak sedikit umat muslim yang justru merasa berat melaksanakannya. Ada yang beralasan kalau amal itu adalah amal yang hanya pantas dilakukan oleh orang alim, dan bukan sembarang orang. Ada juga yang berdalih bahwa amal itu hanya boleh dilakukan oleh mereka yang sudah memiliki kepribadian yang sempurna.

Pada kenyataannya Allah Ta’ala memberikan kewajiban ini tidak dikhususkan untuk kalangan tertentu. Amar maruf nahiy munkar adalah bagian dari ciri mukmin yang akan selamat dari kerugian dunia dan akhirat. Allah Ta’ala berfirman:

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.“(QS. al-Ashr: 1-3).

Ada juga sebagian orang yang tidak mau beramar maruf nahiy munkar karena pertimbangan malu atau takut menanggung resikonya, misal dimusuhi atau dikucilkan oleh lingkungan. Resiko seperti ini tidak ada artinya di hadapan Allah, karena Allah menyatakan hanya diriNya yang layak ditakuti, dan bukan orang lain. Nabi saw. berpesan:

لَا يَحْقِرْ أَحَدُكُمْ نَفْسَهُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ يَحْقِرُ أَحَدُنَا نَفْسَهُ قَالَ يَرَى أَمْرًا لِلَّهِ عَلَيْهِ فِيهِ مَقَالٌ ثُمَّ لَا يَقُولُ فِيهِ فَيَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَقُولَ فِي كَذَا وَكَذَا فَيَقُولُ خَشْيَةُ النَّاسِ فَيَقُولُ فَإِيَّايَ كُنْتَ أَحَقَّ أَنْ تَخْشَى

“Janganlah seseorang dari kamu menghinakan dirinya sendiri,” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah! Bagaimana seseorang bisa menghinakan dirinya sendiri?” Rasulullah saw. menjawab, “Seseorang melihat perkara (kemaksiatan) dan dia bisa menyampaikannya tapi tidak ia katakan, maka Allah akan bertanya padanya di Hari Kiamat, ‘Apa yang menahanmu untuk berkata begini dan begitu?’ orang itu menjawab, ‘Aku takut pada manusia’ Maka Alah berkata padanya, ‘kepadaKulah engkau seharusnya lebih layak takut’.”(hr. Ibnu Majah).

Lebih jauh lagi, Allah dan RasulNya memberikan keterangan kepada kaum muslimin dampak dari mengabaikan kewajiban dakwah ini. Beberapa di antaranya:

1.       Tidak terkabulkannya doa

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلَتَنْهَوُنَّ عَنِ الْمُنْكَرِ أَوْ لَيُوشِكَنَّ اللَّهُ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْهُ ثُمَّ تَدْعُونَهُ فَلَا يُسْتَجَابُ لَكُمْ
“Demi jiwaku yang berada di tanganNya, hendaklah kalian bersungguh-sungguh memerintahkan yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar, atau niscaya Allah mendatangkan atas kalian siksa dariNya, kemudian kalian berdoa kepadaNya maka tidak dikabulkan untuk kalian.”

2.       Bercokolnya pemimpin yang zalim

لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلَتَنْهَوُنَّ عَنِ الْمُنْكَرِ وَلَتَحَاضُّنَّ عَلَى الْخَيْرِ أَوْ لَيُسْحِتَنَّكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا بِعَذَابٍ أَوْ لَيُؤَمِّرَنَّ عَلَيْكُمْ شِرَارَكُمْ ثُمَّ يَدْعُو خِيَارُكُمْ فَلَا يُسْتَجَابُ لَكُمْ

“Hendaknya kalian bersungguh-sungguh mengerjakan amar ma’ruf dan nahi mungkar, dan tunduk pada kebaikan (Islam), atau niscaya Allah akan mendatangkan azab dariNya, atau akan berkuasa di antara kalian pemimpin yang  jahat, kemudian kalian berdoa maka tidak dikabulkan untuk kalian.“(hr. Ahmad).

3.       Datangnya bencana menimpa umat dengan tanpa pandang amal soleh masyarakat

لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلَتَنْهَوُنَّ عَنِ الْمُنْكَرِ وَلَتَحَاضُّنَّ عَلَى الْخَيْرِ أَوْ لَيُسْحِتَنَّكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا بِعَذَابٍ أَوْ لَيُؤَمِّرَنَّ عَلَيْكُمْ شِرَارَكُمْ ثُمَّ يَدْعُو خِيَارُكُمْ فَلَا يُسْتَجَابُ لَكُمْ
“Hendaknya kalian bersungguh-sungguh mengerjakan amar ma’ruf dan nahi mungkar, dan tunduk pada kebaikan (Islam), atau niscaya Allah akan mendatangkan azab dariNya, atau akan berkuasa di antara kalian pemimpin yang  jahat, kemudian kalian berdoa maka tidak dikabulkan untuk kalian.“(hr. Ahmad).

Hal inipun diterangkan oleh Rasulullah saw.

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَهْلِكُ ، وَفِينَا الصَّالِحُونَ قَالَ نَعَمْ إِذَا كَثُرَ الْخَبَثُ
Ummu Salamah bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kita akan dibinasakan padahal ada di antara kami orang-orang soleh?” Rasulullah saw. menjawab, “Ya, jika (telah terjadi) banyak kejahatan.”(HR. Bukhari).

Inilah sejumlah akibat bila kaum muslimin meninggalkan dakwah. Marilah kita kerjakan amal dakwah ini sekuat tenaga dan mengharap keridloan Allah semata.š

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

 
back to top